Mahasiswa STIKes Rumah Sakit Dustira Ikut Serta dalam Olimpiade Perhimpunan Fisioterapi Anak Indonesia (PFAI) 2023

Seminar dan Olimpiade Fisioterapi Nasional kali ini diadakan oleh Perhimpunan Fisioterapi Anak Indonesia (PFAI) 2023 yang diikuti oleh 22 tim dari delapan institusi di Indonesia. Adapun tim dari STIKes RS. Dustira yang berpartisipasi dalam kompetisi tersebut beranggotakan empat mahasiswa tingkat II program studi D-III Fisioterapi, yaitu Andhika Wirayudha, Asri Nurazizah, Putri Tsaniya GS, dan Janathon Ungguh SD, serta didampingi oleh Lily Nabillah, S.Tr.Kes., M.K.M, dosen Prodi Fisioterapi STIKes RS. Dustira.

Ajang olimpiade yang diadakan pada 5 Maret 2023 tersebut merupakan kompetisi yang pertama kali diikuti oleh mahasiswa Prodi D III Fisioterapi STIKes RS. Dustira. Selain STIKes RS. Dustira, peserta olimpiade lainnya berasal dari Politeknik Kementrian Kesehatan (Poltekkes) Surakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), STIKes Telogo Rejo Semarang, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, dan institusi fisioterapi lainnya.

Tema yang diambil pada kompetisi fisioterapi tersebut yaitu “Children with Autism Spectrum Disorder (ASD)“. Ada dua babak yang harus dilalui oleh peserta olimpiade tersebut. Babak pertama, mereka diberi 30 soal untuk menentukan benar dan salah. Babak kedua, tim diberikan 1 soal kasus untuk dipresentasikan di depan tiga dewan juri. Dewan juri yang hadir dalam kompetisi ini diantaranya Adnan Faris Naufal, S.Fis.,M.Biomed, Agung Noegroho, Ftr., dan Nugraheni Agustyaningsih, Ftr., MSi.

“Kami biasanya belajar soal-soal yang ada di perkuliahan. Lalu tiba-tiba dihadapkan dengan soal lomba kasus yang baru pertama kali kami dapatkan”, ujar Asri dan tim. Mengatasi problem tersebut, Asri dan tim mengaku dapat bimbingan dan arahan oleh salah satu dosen Prodi Fisioterapi STIKes RS. Dustira, yaitu Edward M. Marpaung, S.ST.FT., M.Biomed dan Andi Atikah, Ftr.

“Walaupun tidak mendapat juara pada olmipiade tersebut, ajang ini dapat kami jadikan sebagai ruang untuk bereksplorasi dan pengalaman kami sebagai motivasi untuk belajar lebih giat lagi di kompetisi yang akan datang. Saya berharap ajang kompetisi seperti ini dapat terselenggara secara rutin, sehingga kami dapat berpartisipasi dan mampu mempersiapkannya lebih matang”, ujar Asri.

Selain Olimpiade, acara ini juga menggelar Seminar Nasional bertemakan “Assessment Session for Children with ASD” pada 4 Maret 2023 di Balai Krida Husada Poltekkes Solo yang menghadirkan beberapa pembicara ahli yang juga sebagai dewan juri pada olimpiade tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *